Demam Berdarah Dengue
![]() |
Nyamuk Aedes Aegypti |
Musim hujan dalam beberapa bulan terakhir yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia menimbulkan berbagai macam penyakit. Salah satu penyakit yang kerap dikaitkan dengan musim hujan adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Apa gejala Demam Berdarah Dengue?
- Demam tinggi, mendadak, terus menerus selama 2 – 7 hari.
- Tanda-tanda perdarahan, seperti: bintik-bintik merah di kulit, mimisan, gusi berdarah, muntah berdarah, atau buang air besar berdarah.
- Gejala nyeri kepala, mialgia (nyeri otot), artralgia (nyeri sendi).
- Gejala saluran pencernaan, seperti: mual, muntah, nyeri perut (biasanya di ulu hati atau di bawah tulang iga)
- Kadang disertai juga dengan gejala lokal, seperti: nyeri menelan, batuk, pilek.
- Pada kondisi syok, anak merasa lemah, gelisah, atau mengalami penurunan kesadaran.
- Pada bayi, demam yang tinggi dapat menimbulkan kejang.
Apa faktor risiko dari Demam Berdarah Dengue?
- Sanitasi lingkungan yang kurang baik, misalnya: timbunan sampah, timbunan barang bekas, genangan air di tempat tinggal anda sehari-hari.
- Adanya jentik nyamuk Aedes aegypti pada genangan air di tempat tinggal anda sehari-hari.
- Adanya penderita demam berdarah dengue (DBD) di sekitar anda.
Apakah saya menderita Demam Berdarah Dengue?
Untuk memastikan Demam Berdarah Dengue perlu berkonsultasi dengan dokter di sekitar anda, dengan anjuran pemeriksaan laboratorium darah lengkap. Pada penderita Demam Berdarah Dengue hasil laboratorium darah menunjukkan hasil trombosit ≤ 100.000/μL, disertai leukosit < 4000/μL. Dengan perkembangan ilmu kedokteran, diagnosis Demam Berdarah Dengue juga dapat ditentukan dari Serologi Dengue, yaitu IgM dan IgG anti-Dengue, yang dapat terdeteksi setelah hari ke-5 demam.
Apakah Demam Berdarah Dengue berbahaya?
Pada beberapa kasus sering kita dengar bahwa Demam Berdarah Dengue menyebabkan syok yang berujung pada kematian. Oleh sebab itu kita harus mengenali tanda bahaya (warning sign) untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya syok pada penderita Demam Berdarah Dengue.
Tanda bahaya (warning sign) :
- Demam turun tetapi keadaan anak memburuk
- Nyeri perut dan nyeri tekan perut
- Muntah terus-menerus
- Penurunan kesadaran, gelisah
- Perdarahaan mukosa
- Pembesaran hati
- Akumulasi cairan, baik di perut maupun di paru-paru.
- Oliguria (produksi urin sedikit)
Bagaimana cara mencegah Demam Berdarah Dengue?
Beberapa cara pencegahan yang berkaitan dengan kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, khususnya metode 4M plus seminggu sekali, yang terdiri atas:
- Menguras wadah air, seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung, dan penampung air kulkas agar telur dan jentik Aedes aegypti mati.
- Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk Aedes aegypti tidak dapat masuk dan bertelur.
- Mengubur atau memusnahkan semua barang bekas yang dapat menampung air hujan agar tidak menjadi sarang dan tempat bertelur nyamuk Aedes aegypti.
- Memantau semua wadah air yang dapat menjadi tempat nyamuk Aedes aegypti berkembang biak.
- Tidak menggantung baju, menghindari gigitan nyamuk, membubuhkan bubuk abate, dan memelihara ikan.
PERHATIAN! Artikel ini hanya panduan informasi kesehatan Sahabat Dokter In. Penentuan diagnosa dan pengobatan tetap berdasarkan konsultasi dan petunjuk dari Dokter Klinik. Terima kasih.
0 Response to "Demam Berdarah Dengue"
Post a Comment