Asma Bronkial

Apa itu Asma Bronkial ?

Asma adalah suatu gangguan saluran nafas yang umumnya menimbulkan rasa sesak, mengi, dada terasa berat. Hal ini disebabkan oleh kontraksi dan menyempitnya bronkial (saluran nafas bagian bawah).

Apa gejala Asma Bronkial ?

1. Terdapat lebih dari satu gejala ( mengi, sesak, dada terasa berat).
2. Gejala sering memburuk di malam hari atau pagi dini hari.
3. Gejala bisa dipicu oleh infeksi virus, latihan, pajanan allergen, perubahan cuaca, tertawa atau iritan seperti asap kendaraan, rokok atau bau yang sangat tajam.

Apa faktor resiko Asma Bronkial ?

1. Genetik
2. Lingkungan : alergen di dalam ruangan (tungau, binatang, kecoa, jamur), alergen di luar ruangan (tepung sari bunga, jamur), lingkungan kerja (asap rokok), polusi udara, infeksi pernafasan lain, diet dan obat, obesitas.

Apa peyebab kambuhnya serangan Asma Bronkial ?

• Alergen di dalam dan luar ruangan
• Polusi udara (asap rokok, kendaraan, pabrik, dll)
• Infeksi Pernafasan
• Olahraga terlalu berat
• Perubahan cuaca
• Makanan (pengawet, penyedap, pewarna makanan), obat-obatan.
• Ekspresi emosi berlebihan
• Iritan (parfum, bau-bauan yang tajam)

Apa saja derajat Asma Bronkial ?

1. Intermitten (berselang) : gejala muncul bulanan (kurang dari 1x/minggu) atau gejala malam kurang dari 2 kali sebulan.
2. Persisten ringan : gejala muncul mingguan (lebih dari 1x/minggu, tetapi tidak setiap hari) atau gejala malam lebih dari 2 kali sebulan.
3. Persisten sedang : gejala muncul harian (setiap hari), serangan mengganggu aktivitas dan tidur, atau gejala malam lebih dari 1 kali seminggu.
4. Persisten berat : gejala muncul kontinyu (terus-menerus), sering kambuh, aktivitas terbatas, dan gejala malam sering.

Bagaimana mengobati Asma Bronkial?

Mengendalikan Asma Bronkial kurang efektif jika hanya melalui obat-obatan. Penderita Asma Bronkial juga harus mengenali dan menghindari faktor pencetusnya, agar tidak terjadi serangan asma berulang. Untuk semua derajat Asma Bronkial menggunakan obat golongan Beta-2 Agonis (seperti; Salbutamol 3-4 kali sehari, terbutalin sulfat, dll), disertai penambahan kombinasi obat inhalasi (inhealer) atau oral (minum) pada masing-masing derajatnya dengan dosis yang berbeda. Untuk keamaan dalam dosis disarankan berkonsultasi dengan dokter klinik di sekitar anda.

PERHATIAN! Artikel ini hanya panduan informasi kesehatan Sahabat Dokter In. Penentuan diagnosa dan pengobatan tetap berdasarkan konsultasi dan petunjuk dari Dokter Klinik. Terima kasih.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: